Sondag 26 Mei 2013

SISTEM MANAJEMEN KEBERSIHAN: PENDEKATAN TERHADAP ISO 14001


Banyak perusahaan, khususnya jasa pelayanan yang lupa bahwa penerapanan lingkungan bukan hanya terkait pada aspek limbah saja.  Proses penanganan dan pemeliharaan terhadap pengelolaan kebersihan yang dijalankan dalam perusahaan sebenarnya adalah salah satu bentuk terhadap pengembangan implementasi ISO 14001.  Bagaimana pun juga faktor lingkungan yang bersih dan sesuai dengan standar persyaratan adalah salah satu bagian dari ISO 14001 yang harus dipenuhi.
Tentu saja akan sangat mengurangi etika dan standar kesehatan apabila pelanggan yang datang ke area publik dimana usaha jasa tersebut dijalankan mengalami rasa tidak nyaman atau terganggu kesehatannya akibat perusahaan tersebut lalai dalam melakukan proses penanganan terhadap sistem manajemen kebersihan.  Lalu langkah-langkah apa yang perusahaan harus tetapkan untuk menetapkan standar manajemen kebersihan.
1.  Proses Asessment
Melakukan proses pemeriksaan terhadap luasan lokasi area kerja yang dimaksud, kemudian melakukan proses pengukuran terhadap jenis aktivitas maupun jenis limbah apa saja yang terdapat di area tersebut kemudian apa saja yang menjadi resiko dari limbah tersebut.
2.  Proses penetapan metode terhadap sistem kebersihan
Melakukan proses penanganan dan pengelolaan yang berkaitan dengan manajemen ini, seperti jenis peralatan apa saja yang akan digunakan untuk proses pengelolaan kebersihan sampai dengan bagaimana metode terhadap inspeksi kebersihan itu sendiri dijalankan.  Suatu aspek pengembangan yang perlu untuk diperhatikan terkait dengan tata cara pengelolaan ini sendiri.  Ada baiknya apabila perusahaan juga menetapkan alokasi activity plan (rencana kegiatan yang diperlukan) dalam proses pengembangan kebersihan itu sendiri.
3. Proses penyusunan  terhadap proses verifikasi dan validasi
Suatu sistem manajemen kebersihan yang tepat harus dipastikan adanya kegiatan verifikasi dan validasi.  Perbedaannya? Verifikasi adalah kegiatan yang dijalankan untuk melakukan proses pemeriksaan ulang terhadap kegiatan kebersihan yang dimaksud tersebut sudah dijalankan atau belum dijalankan.  Suatu bentuk langkah ideal apabila proses verifikasi dijalankan baik itu dalam bentuk dokumentasi (catatan kebersihan) maupun dalam bentuk aplikasi yang langsung dijalankan di lapangan.  Sedangkan validasi adalah kegiatan inspeksi yang memastikan bahwa manajemen kebersihan tersebut benar-benar dijalankan sehingga layak memenuhi standar persyaratan yang telah ditetapkan dalam perusahaan.
Berikut langkah-langkah awal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola manajemen kebersihan dalam area publik.  Disarankan perusahaan untuk mencari referensi eksternal yang tepat, mengingat apabila manajemen kebersihan ini tidak dijalankan sesuai dengan standar persyaratan maka justru akan membuang biaya dan menghasilkan suatu output kebersihan yang tidak efektif.
Dengan total luas area 100 hektar, Bumi Adipura adalah sebuah kawasan tempat tinggal di kawasan Bandung timur dilengkapi segala fasilitas penunjangnya dengan sentuhan bercita rasa tinggi. Bumi Adipura menawarkan beberapa pembangunan perumahan yang terdiri dari beberapa tipe rumah mulai dari tipe 36/84 sampai dengan ruko tipe 210/300.
PT.MULTIDAYA KHARISMA berdiri berdasarkan akta Pendirian No. 143 tanggal 31 Desember 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Masri Husen SH, berkedudukan di Bandung. PT.MULTIDAYA KHARISMA saat ini berkedudukan di Jl. Adi Flora Raya No. 1 di Perumahan BUMI ADIPURA Bandung.
Latar Belakang
Secara umum didirikan Perumahan BUMI ADIPURA oleh PT. MULTIDAYA KHARISMA ini dilatarbelakangi oleh peluang pasar dibidang bisnis perumahan yang masih cukup besar sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan sarana perumahan yang masih cukup besar sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan sarana perumahan sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang semakin meluas juga menjadi faktor yang mempengaruhi makin semaraknya pembangunan perumahan. Pembangunan prasarana jalan misalnya secara tidak langsung akan membentuk suatu kawasan pemukiman baru. Desa Cisaranten Kidul, Kecamatan Rancasari, Kotamadya Bandung merupakan kawasan campuran antara Industri, perumahan dan jalur hijau.
Home
Produk
Fasilitas
News & Event
Lokasi
Kontak Kami

Maandag 13 Mei 2013






Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Jenis-jenis sampah

Berdasarkan sumbernya

1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan

Berdasarkan sifatnya

1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah Alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah Manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

Sampah Nuklir

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

Sumber Artikel :

Wikipedia Indonesia




Kebersihan




Kebersihan lingkungan, kebersihan merupakan keadaan bebas dari kotoran-kotoran, termasuk di dalamnya itu: debu, sampah, dan bau. Sebenarnya kebersihan bukan hanya dilingkungan saja, namun belakangan ini dinegara kita mengalami krisis kebersihan, tertutama dan yang paling utama yaitu mengenai kebersihan lingkungan. Di Indonesia, masalah tersebut (kebersihan lingkungan) selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang  luas diantara masyarakat. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat. Karena masyarakatnya yang kurang sadar lingkungan.(hal ini terjadi karena masyarakatnya sendiri kurang memperhatikan lingkungannya, sungguh memprihatinkan, contoh saja Jakarta : Mulai sejak kapan Jakarta menjadi kota metropolitan ? dan mulai sejak kapan Jakarta menjadi kota yang sempit dan tidak ada ruang hijau ?)

Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara yang sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.(mengapa terjadi seperti ini ? dan kemana pemerintah, bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi hal tersebut ? contoh sekali lagi Jakarta: bagaimana keadaan kota       Jakarta 10 tahun kedepan, apakah membaik atau menambah buruk lagi ? tentu ini PR besar bagi pemerintah kota dan pusat tentunya !)

(e-mail : kurniawan.wahyu87@yahoo.co.id)